Dari Laut ke Meja Makan, Perjalanan Ikan yang Jarang Kita Ketahui
Dari Laut ke Meja Makan
Perjalanan
Ikan yang Jarang Kita Ketahui
HALO SOBAT
BRAINIACS
Pernah nggak kamu
membayangkan gimana ikan yang kamu santap hari ini sampai di piringmu? Di balik
gurihnya ikan bakar atau segarnya sashimi, ada perjalanan panjang yang
melibatkan banyak tangan—mulai dari nelayan di tengah laut hingga penjual di
pasar. Tulisan ini mengajak kamu mengenal lebih dekat rantai pasok perikanan,
dari titik awal hingga akhir. Dengan memahami proses ini, kita jadi lebih sadar
pentingnya menjaga keberlanjutan laut dan menghargai kerja keras para pelaku
perikanan.
1. Dimulai dari Laut:
Nelayan dan Tantangannya
Setiap pagi buta,
ribuan nelayan di Indonesia berangkat ke laut membawa harapan. Mereka
menghadapi tantangan besar, mulai dari cuaca ekstrem, alat tangkap yang
terbatas, hingga penurunan jumlah ikan karena penangkapan berlebih. Banyak dari
mereka masih menggunakan cara tradisional, yang meski ramah lingkungan, sering
kali kalah bersaing dengan kapal besar bermesin modern. Salah satu pekerjaan
yang memiliki risiko
tinggi salah satunya adalah
nelayan.Pekerjaan nelayan tidaklah mudah,diperlukan ketelitian yang
tinggi saat mencari
ikan dilaut terbuka untuk
meminimalisasi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi, terlebih saat
kondisi cuaca buruk
2. Ikan Segar yang
Harus Bergerak Cepat
Setelah
ditangkap, ikan harus segera dibawa ke darat dan disimpan dalam kondisi dingin.
Di sinilah pentingnya rantai dingin (cold chain), yaitu sistem distribusi
dengan suhu terjaga agar ikan tetap segar. Sayangnya, di banyak wilayah
pesisir, infrastruktur seperti es batu, kotak pendingin, dan kendaraan
berpendingin masih minim. Akibatnya, ikan bisa cepat rusak sebelum sampai ke
pasar. Ikan dianggap sebagai
nutrisi utama diet seimbang
untuk populasi yang berkembang disekitar dunia.Ikan juga
unggul karena merupakan
sumber alami asam lemak omega
3 tertinggi. Produk
perikanan tersebut rentan
mengalami penurunan kualitas
3. Dari TPI ke Pasar
Tradisional dan Modern
Apa
sih pasar itu?
Pasar sebagai
rangkaian institusi sosial
di mana banyak
komoditas dengan berbagai
jenis dan ukuran
dipertukarkan secara teratur
dan terkadang difasilitasi oleh
instansi terkait. Dengan kata lain, pasar merupakan
ekspresi dari pola pertukaran dalam tatanan sosial tertentu
yang menghubungkan berbagai
kategori sosial, seperti
hubungan sosial, jaringan, nilai
dan cara, serta etika dan budaya
Ikan dari nelayan biasanya dijual di Tempat
Pelelangan Ikan (TPI), tempat para pedagang besar membeli dalam jumlah banyak.
Setelah itu, ikan didistribusikan ke pasar tradisional atau supermarket.
Beberapa ikan bahkan diekspor ke luar negeri, tergantung kualitas dan jenisnya.
Di sepanjang jalur ini, harga ikan bisa naik drastis, tapi sayangnya keuntungan
terbesar sering bukan untuk nelayan.
4. Saatnya Kita Lebih
Sadar
Sebagai konsumen,
kita bisa berkontribusi pada keberlanjutan dengan membeli ikan dari sumber yang
bertanggung jawab. Pilih ikan lokal dan musiman, kurangi pemborosan makanan,
dan dukung produk hasil budidaya yang ramah lingkungan. Semakin kita peduli,
semakin besar dorongan untuk memperbaiki sistem distribusi perikanan di Indonesia.Perjalanan
ikan dari laut ke meja makan bukanlah hal yang sederhana. Dibalik satu ekor
ikan, ada cerita perjuangan, kerja keras, dan tantangan sistemik. Mari jadi
konsumen yang lebih bijak dan ikut mendukung laut yang sehat, nelayan yang
sejahtera, dan makanan yang berkualitas.
Oke sobat Brainiacs, semoga tulisan ini bisa menyadarkan
kita dan dapat memberi manfaat. Jangan bosan – bosan dan tetap ikuti keseruan
kita dimateri lain yang akan datang.
Ikan dibakar sambal terasi,
Dimakan siang di pinggir pantai.
Terima kasih sudah mampir ke sini,
Jangan lupa balik lagi lain kali!
REFERENSI
Riqzi, E. G., & Kristiana, N. (2023). POSTER SEBAGAI UPAYA
MEMINIMALISASI RISIKO KECELAKAAN KERJA NELAYAN DI KECAMATAN BRONDONG
LAMONGAN. Jurnal Barik, 117-129.
Simanjuntak, H., & Silalahi, M. V. (2022). Kandungan
Formalin Pada Beberapa Ikan Segar di Pasar Tradisional Parluasan Kota
Pematangsiantar. Jurnal Sains dan Teknologi, 223-228.
Syaiful, M. (2020). STRATEGI PENGHIDUPAN NELAYAN PEDAGANG
DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (LELONG). Journal of Social Science, 1-14.

Komentar
Posting Komentar